Ketahui Dampak Negatif Game Online Terhadap Anak Anda Berikut Ini


   Dampak Negatif Game Online Terhadap Anak - Sekarang ini, sulit jika harus menerka makna game online terutama terhadap anak-anak. Game yang seharusnya menjadi solusi mengatasi kejenuhan belaka, kini telah beralih menjadi teman hidup bagi mereka. Bahkan tidak jarang, kebanyakan anak-anak telah menganggap bahwa game merupakan keluarga kedua. Tidak berniat menyalahkan, peran orang tua sangat dituntut lebih ekstra dalam mengontrol setiap aktivitas anak jika tidak ingin posisinya digeser oleh permainan modern ini. Meningkatkan pengawalan pada setiap aktivitas sang buah hati khususnya ketika mereka bermain game merupakan sikap paling bijak bagi anda sebagai orang tua.

   Perlu  kita pahami bahwa mengawal bukan berarti melarang, yang dimaksudkan disini adalah anda harus mengingatkan batasan waktu main game kepada anak anda. Ketika kita melarang sesuatu lewat paksaan, dikhawatirkan akan berdampak pada psikologis anak. Jadi, kalahkanlah anak anda dengan sikap yang dingin. Peran orangtua tidak ubahnya seperti bodyguard bagi anak-anaknya. Sikap bodyguard sejati adalah siap menjaga kliennya dari segala macam ancaman. Apabila anda menganggap game sudah melewati batas kewajaran dan cukup beresiko terhadap anak, maka tidak ada salahnya jika anda harus memberi jarak diantara keduanya. Terlalu lama bermain game nyatanya bisa menurunkan tingkat kesehatan sang anak dan inilah yang coba kita antisipasi kedepannya. Kita tahu, dampak game tidak terlalu terlihat dalam jangka pendek namun akan begitu jelas terlihat dalam jangka panjang.

   Tidak hanya identik dengan anak-anak, peminat game online sudah begitu menjamur ditengah masyarakat luas. Berbagai genre dari setiap game yang berbeda membuat permainan ini cukup fleksibel dimainkan oleh semua kalangan terutama pelajar. Berbekal uang jajan disaku, para pelajar dapat dengan mudah mengakses apapun jenis game yang diinginkan diwarnet, mulai dari game komputer, konsole, sampai dengan smartphone sekalipun. Tidak ada yang salah jika hal ini dilakukan semata-mata untuk hiburan asalkan game tersebut tidak berubah menjadi sebuah kebutuhan. Jika sudah menjadi kebutuhan, bisa dipastikan bahwa para pelaku game akan kesulitan lepas dari bayang-bayang game tersebut. Saya tidak punya masalah dengan gamers sejati diluar sana karena saya yakin mereka punya alasan yang jelas kenapa begitu antusias bergelut di dunia game ini.

Baca juga : Inilah 8 Tips Cara Mengatasi Kecanduan Game Online

   Apabila anda bertanya kepada saya tentang apa alasan saya bermain game? mungkin saya akan menjawab lahan yang semakin sempit membuat saya tidak punya pilihan lain selain memilih melarikan diri ke warnet. Sayangnya, alasan ini tidak bisa mengurangi dampak dibawah ini kecuali dengan membatasi bermain game sedini mungkin.

Dampak Negatif Game Online bagi Aspek Kehidupan Anak

Dampak Terhadap Kesehatan

   Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, bermain game dalam waktu yang terlalu lama sangat berpengaruh terhadap kesehatan pelakunya. Pengaruh ini cukup beralasan mengingat berbagai pemicu yang menyertainya selama permainan berlangsung. Mungkin kita berfikir bahwa aktivitas game terlihat sederhana dan minim ancaman, namun tahukah anda dibalik kesederhanaan tersebut aktifitas ini berpotensi menimbulkan banyak penyakit?. 

   Mari kita bedah satu persatu. Biasanya, pemain game akan menghabiskan waktunya didepan layar monitor, tangan di keyboard, dalam keadaan duduk seharian. Ketiga posisi ini saja sudah cukup berpotensi menimbulkan penyakit seperti mata minus, dislokasi jari tangan, ambeien dan kelainan pada tulang punggung. Apa itu dampak terburuknya? tentu saja tidak. Penyakit lain yang sangat familiar dijumpai pada pecandu game adalah obesitas, strokeparu-paru, serangan jantung, bahkan kelainan saraf.

Dampak Terhadap Psikologis

   Tidak puas memberikan dampak serius pada kesehatan, game juga cukup berpengaruh terhadap psikologis seseorang. Perkembangan game yang semakin bervariasi membuat kita dapat menemukan apapun jenis game sesuai selera kita. Kini game bukan lagi sebatas pemecahan masalah atau semacamnya, lebih dari itu game sudah menjurus ke tindakan kriminal. Mulai dari perusakan, perkelahian, pemerkosaan, pembunuhan, semuanya bisa anda temukan. 

   Entah disadari atau tidak, beberapa tindakan ini akan mempengaruhi alam bawah sadar kita sebagai pemain. Kesulitan membedakan kehidupan nyata dengan permainan membuat beberapa kasus kekerasan pun mulai bermunculan di media. Saya kira hal tersebut cukup untuk membuktikan bahwa game punya andil besar dalam mempengaruhi mental psikologis seseorang. Selain itu, pecandu game akan sulit menuju masa pendewasaan. Ini beralasan sebab dunia permainan yang diluar akal sehat dapat membuatnya tidak bisa berfikir jernih dikehidupan realita.

Dampak Terhadap Pendidikan

   Seberapa berpengaruh game terhadap pendidikan? pertanyaan ini bisa dijawab tergantung seberapa sering dan berapa lama anda menghabiskan waktu bermain game. Semakin lama dan sering kita bermain game, bisa dipastikan kita akan kesulitan berkonsentrasi. Bahkan lebih dari itu, jangankan berkonsentrasi, untuk mengingat sesuatu saja kita akan mengalami kesulitan. Hal ini dikhawatirkan akan menimpa kebanyakan anak dan remaja di Indonesia. 

   Jangan sampai mereka superior menyelesaikan kasus misi didalam game tapi kesusahan ketika menyelesaikan kasus soal dalam pelajaran. Apakah dampak kesulitan berkonsentrasi hanya dialami oleh anak dan remaja? nyatanya, orang dewasa pun akan ikut mengalaminya jika terlalu sering bermain game. Jangan biarkan game menghambat produktivitas karir anda. Bila perlu hapus agenda game anda dari sekarang jika hal tersebut tidak ingin terjadi.

Dampak Terhadap Lingkungan Sosial

   Terlalu nyaman dengan dunianya sendiri membuat seseorang tidak memperdulikan dunia disekitarnya. Jangankan lingkungan sekitar, ada atau tidak keluarga pun tidak begitu terasa olehnya. Banyak teman tidak perlu, karena teman tidak terlalu dibutuhkan ketika bermain game. Tidak peduli dengan masyarakat sekitar, toh tanpa mereka dia masih bisa senang dengan gamenya.

   Kenal dengan orang-orang itu saja di warnet langganan sudah lebih dari cukup sebagai bukti bahwa dia masih "hidup". Mungkin beberapa sikap tersebut sering ditunjukkan oleh para pecandu game. Sikap yang jauh dari kata sosial adalah tanda-tanda yang mereka tunjukkan ketika sudah bergantung dengan game tersebut.

Postingan terkait:

Penulis blog ini merupakan seorang mahasiswa berstatus jomblo yang mengisi kekosongan dengan kegiatan blogging (blogger jomblo). Saya berharap semua konten yang ada di blog ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Apa tanggapan Anda untuk "Ketahui Dampak Negatif Game Online Terhadap Anak Anda Berikut Ini"

Post a Comment

Beri komentar Anda di blog ini dengan cerdas dan etika yang baik :)