Ngeri! Inilah 5 Dampak Negatif Pornografi Terhadap Otak Anda


   Dampak Negatif Pornograf Terhadap Otak - Di balik kemajuan tekhnologi seperti sekarang ini, selalu ada saja dampak negatif yang ikut menyertainya. Mungkin dampak ini tidak akan dirasakan oleh mereka yang tahu apa tujuan serta cara pemanfaatan tekhnologi tersebut. Namun bagi mereka yang telah salah memanfaatkan tekhnologi maka bersiap-siaplah merasakan bencananya. Tekhnologi memang bertujuan untuk memudahkan segala aspek kehidupan kita sebagai umat manusia tanpa terkecuali. Kemudahan tersebut tidak hanya sebatas untuk membantu sesuatu yang bermanfaat namun juga bisa digunakan untuk memudahkan sesuatu yang sama sekali tidak bermanfaat atau bahkan merugikan penggunanya. Kita termasuk golongan mana, kita sendiri yang menentukan.

   Ada banyak golongan yang bisa kita jadikan contoh sebagai korban penyalah gunaan kemajuan tekhnologi salah satunya adalah pelaku pelecehan seksual. Menurut anda, apa penyebab semakin maraknya kasus kriminal seksual yang sering anda jumpai ditelevisi? Saya kira hal tersebut cukup erat kaitannya dengan pembahasan kita kali ini. Jauh hari sebelum kemunculan internet, pornografi tak ubahnya seperti makanan beracun yang hanya meracuni konsumennya. Semenjak kehadiran internet, pornografi telah berubah menjadi virus yang dapat menyerang dari segala penjuru. Jangan heran jika pornografi begitu rentan menyerang kehidupan kita terlebih lagi bagi anak-anak.

   Begitu akrabnya dunia digital dengan anak-anak, membuat pebisnis pornografi menjadikan anak-anak sebagai target utama konsumen mereka. Rata-rata seorang anak akan menghabiskan waktu 9 jam sehari hanya untuk mengeksploitasi handphone miliknya. Kurangnya perhatian orang tua membuat mereka mencari kesenangan melalui orang tua pengganti mereka. Yup, handphone telah menjadi orang tua pengganti bagi kebanyakan anak-anak. Berbekal koneksi internet, mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan, entah itu baik maupun buruk. Berdasarkan penelitian pada tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Kita & Buah Hati, sebanyak 92 dari 100 anak kelas 4, 5 dan 6 SD sudah pernah melihat pornografi. Mungkin kita berfikiran, anak seusia itu bisa dengan mudah melupakan apa yang dilihatnya, padahal, otak anak bersifat seperti spons sehingga bisa menyerap apapun yang pernah dilihat meski hanya sekejap.

   Sebenarnya, sejauh mana dampak pornografi bagi otak? mari kita bahas lebih lanjut. Pornografi berpengaruh langsung terhadap beberapa bagian otak. Salah satu bagian yang merasakan dampaknya adalah Pre Frontal Cortex. Untuk mengetahui posisi bagian otak tersebut, anda bisa menempelkan telunjuk anda tepat ke arah dahi dan disanalah Pre Frontal Cortex atau PFC berada. Keberadaan PFC sangat penting bagi manusia karena bagian otak inilah yang menjadi pembeda kita dengan binatang. Kenapa? hal ini dikarenakan, PFC mampu mengemban tugas kita sehari-hari yang tidak bisa dilakukan oleh binatang seperti berkonsentrasi, memahami benar dan salah, mengendalikan diri, menunda kepuasan, berfikir keritis dan merencanakan masa depan. Maka dari itu, PFC sangat berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang.

   Dibalik peran serta tugasnya, PFC merupakan bagian otak yang paling rentan dan mudah mengalami kerusakan. Apabila hal tersebut terjadi maka akan berdampak pada perubahan kepribadian penderitanya. Kerusakan PFC tidak terjadi tanpa adanya sebab melainkan disebabkan oleh benturan fisik, zat kimia narkoba dan tidak ketinggalan pornografi. Bagaimana mekanisme pornografi mempengaruhi otak? Ketika seorang anak baru pertama kali melihat pornografi, biasanya dia akan merasa geli, kaget dan jijik. Hal ini mereka rasakan karena sistem limbik didalam otak anak telah diaktifkan setelah melihat porno tersebut. Sistem limbik sendiri berperan untuk mengatur emosi, keinginan makan, minum dan berhubungan seksual. Sampai pada tahap ini, sistem limbik akan mengaktifkan dopamin dalam otak. Ketika dopamin diaktifkan, anak akan merasa senang, penasaran hingga kecanduan. Zat dopamin pun ikut aktif setelah seseorang mengkonsumsi napza. Untuk itu, tidak heran jika sifat candu pornografi sama dengan sifat candu napza.

   Otak anak akan mengingat apapun yang membuatnya senang dan bagaimana ia memperolehnya. Saat anak sedang merasa jenuh dan ingin mencari kesenangan, otak akan mendorong anak tersebut untuk kembali melihat pornografi seperti yang ia dapatkan sebelumnya. Jika awalnya anak hanya melihat porno dalam bentuk gambar, hal ini tidak akan bertahan lama sebab anak sangat mudah bosan. Sayangnya, kebosanan ini memicu anak mencari pornografi lebih dari sekedar gambar untuk mendapatkan kesenangannya. Dimana anak bisa menemukan itu semua? akses internet yang hanya membutuhkan waktu sepersekian detik membuat anak begitu cekatan dalam mengakses situs porno. Anak akan mengalami kecanduan jika ini dibiarkan terus berlanjut.

   Lalu, bagaimana kerusakan PFC akibat kecanduan pornografi? secara alamiah, sistem limbik akan mengalirkan dopamin ke PFC dan proses normal ini berbeda dengan pecandu pornografi. Dopamin pada pecandu pornografi akan dialirkan secara berlebihan sehingga membuat PFC kebanjiran. Akibatnya, PFC pun tidak aktif karena terendam oleh dopamin. Apabila PFC terlalu sering terendam, otomatis PFC akan semakin mengerut dan berpengaruh langsung terhadap fungsinya. Di sisi lain, sistem limbik terus semakin membesar karena dopamin tiada hentinya diaktifkan. Jika sudah tahap sejauh ini anak belum juga mendapatkan penanganan dari orang terdekat terutama orang tua maka besar  kemungkinan anak menjadi pelanggan situs pornografi sepanjang hidupnya. Seiring berjalan waktu, kemampuan PFC yang telah disebutkan sebelumnya pun satu persatu hilang dengan sendirinya. Untuk meningkatkan kesadaran kita akan bahaya pornografi, mari kita lihat apa saja dampak negatif pornografi dibawah ini.

Dampak Negatif Pornografi Terhadap Otak

1. Kerusakan Otak

   Kerusakan otak akibat dari pornografi bukanlah suatu hal yang tidak dapat dilihat secara fisik. Menurut ahli bedah Dr. Donald Hilton Jr, ketika otak pecandu pornografi difoto menggunakan alat magnetic resonance imaging maka alat tersebut akan menunjukkan hasil yang sama persis dengan kerusakan otak pada korban kecelakaan.

  Tidak berhenti sampai disitu, dia juga mengatakan bahwa pornografi lebih bersifat merusak dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan narkoba. Jika narkoba hanya menimbulkan kerusakan di tiga bagian otak, lebih dari itu, pornografi bisa merusak setidaknya lima bagian otak seperti insula hipocampus, nucleus accumbens, orbitofrontal, cerebellum dan cyrus cingalute. Melihat fakta tersebut, jangan heran jika pornografi sering dianggap sebagai "narkolema" atau narkoba lewat mata.

2. Merusak Sistem Kerja Hormon

   Kerusakan kinerja hormon bisa terjadi tidak lain diakibatkan oleh rangsangan dari pornografi. Setidaknya ada empat jenis hormon yang akan mengalami kerusakan yaitu dopamin, neuroepinefrin, serotonin dan oksitosin. Setiap hormon tersebut memiliki keistimewaannya masing-masing. Berhubung hormon dopamin sudah kita bahas pada uraian sebelumnya, pada poin ke dua ini kita akan membahas tiga diantaranya. Kita mulai dari neuroepinefrin, hormon ini diperlukan untuk memantik ide-ide kreatif. Sayang, ketika seseorang telah dikendalikan pornografi secara penuh, kreativitas tersebut berubah menjadi ide-ide yang menyimpang.

  Beralih ke hormon selanjutnya, serotonin begitu dibutuhkan untuk menimbulkan rasa nyaman dan tenang. Normalnya, hormon ini akan muncul pada saat kita melihat pemandangan. Berbeda dengan pecandu pornografi, mereka akan merasa tenang ketika melihat foto atau video berbau porno. Inilah tanda kerusakan fungsi yang bisa kita lihat pada hormon serotonin.

  Lalu bagaimana dengan hormon oksitosin? hormon oksitosin erat kaitannya dengan hubungan cinta pasutri, kesuburan, kontraksi selama persalinan dan pelepasan ASI saat menyusui. Bisa dibilang bahwa oksitosin bisa memicu rasa saling memiliki dan saling membutuhkan. Apa jadinya jika hormon ini sudah terikat batin dengan pornografi? tentu hal tersebut akan membuat pornografi menjadi kebutuhan bagi pecandunya.

3. Penyimpangan Sosial

   Ketahuilah bahwa pornografi membawa segudang bencana terhadap pecandu itu sendiri maupun orang-orang disekitar. Kehadiran bencana ini dipicu oleh kerusakan PFC seperti yang telah kita bahas sebelumnya. Kita tahu, PFC didaulat menjadi pemimpin di otak kita karena disanalah kemampuan mendasar manusia dapat bekerja. Salah satu kemampuan mendasar tersebut adalah bisa membedakan baik dan buruknya sesuatu. Sebagai contoh sederhana, kita seringkali mudah dibujuk dengan iming-iming bahwa onani atau masturbasi itu menyehatkan. Bagi seseorang yang sudah mulai terpengaruh fungsi otaknya oleh pornografi, tentu akan membenarkan fakta tersebut dan memilih menutup fakta mengerikan lainnya. 

   Selain itu, sudut pandang kehidupan sosial pecandu pornografi juga rentan terpengaruh. Misalnya saja, jika orang normal akan berkata "wah sungguh menarik gadis itu" ketika melihat wanita berbusana seksi. Lain hanya dengan pecandu pornografi, saat mereka dihadapkan pada situasi yang sama, kalimat atau pikiran pertama kali yang terbesit di otak mereka adalah "bagaimana rasanya ya berhubungan dengan gadis itu". Diantara kedua kalimat ini, mana menurut anda yang paling berpotensi melakukan penyimpangan sosial?

4. Dampak Terhadap Keturunan

   Bagi anda yang sering mengakses pornografi, sebaiknya pikirkan kembali kebiasaan buruk anda. Kenapa? bukan hanya untuk kebaikan anda semata, namun juga untuk kebaikan anak-anak atau keturunan anda kelak. Tahukah anda bahwa pornografi memiliki vibrasi yang bisa ditangkap oleh anak?. Biasanya, vibrasi ini berlaku pada saat orang tua sedang marah secara berlebihan kepada anaknya sehingga vibrasi amarah tersebut memberi dampak anak jatuh sakit. 

   Demikian halnya pornografi, konten dewasa yang merambat serta menjalar melalui pikiran dan perasaan orang tua dapat dengan mudah ditangkap vibrasinya oleh anak anda. Ketika pornografi tak sengaja terpapar melalui vibrasi maka anak terancam mengalami adiksi pornografi. Jadi, sekarang anda sudah tahu kenapa ada pribahasa yang berbunyi "buah tidak jatuh jauh dari pohonnya".

5. Ukuran Otak Mengecil

   Percayakah anda dengan fakta bahwa pornografi bisa berdampak pada ukuran otak yang mengecil? Iya, selain menyebabkan kerusakan, lama kelamaan pornografi pun dapat memengaruhi struktur otak. Jika anda membaca dengan seksama uraian sebelum-sebelumnya, saya yakin anda tahu apa penyebabnya. 

   Sekedar mengingatkan, dalam proses normal, sistem limbik terus mengalirkan dopamin ke PFC dan proses ini sangatlah berbeda dengan para pecandu pornografi. Dopamin pecandu pornografi akan dialirkan secara berlebihan sehingga membuat dopamin membanjiri PFC. Hal ini tentu mengakibatkan PFC pun tidak aktif dikarenakan telah terendam oleh dopamin. Apabila PFC terlalu sering terendam, otomatis PFC akan semakin mengerut dan semakin mengecil.
Stop surfing porn

Postingan terkait:

Penulis blog ini merupakan seorang mahasiswa berstatus jomblo yang mengisi kekosongan dengan kegiatan blogging (blogger jomblo). Saya berharap semua konten yang ada di blog ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Apa tanggapan Anda untuk "Ngeri! Inilah 5 Dampak Negatif Pornografi Terhadap Otak Anda"

Post a Comment

Beri komentar Anda di blog ini dengan cerdas dan etika yang baik :)