Tujuan serta Manfaat Program Diet Alkaline - Untuk kesekian kalinya, Coas Diary membahas jenis diet yang begitu erat kaitannya dengan sistem metabolisme dalam tubuh. Jika sebelumnya kita telah membahas mengenai diet detox, pada postingan kali ini kita akan mengenal apa itu diet Alkaline. Kenapa saya katakan diet Alkaline sebagai salah satu diet yang sangat berhubungan dengan sistem metabolisme? mari kita cari tahu bersama jawabannya.
Kita sepakat bahwa tubuh kita mengandung setidaknya 70% cairan didalamnya. Kadar cairan tersebut diketahui mengandung asam (acid) dan basa (alkaline). Tugas kita disini adalah kita diharuskan menjaga keseimbangan kadar basa atau alkaline tersebut didalam tubuh kita. Upaya ini penting kita lakukan dengan maksud untuk menjaga sistem metabolisme didalam tubuh kita berjalan dengan optimal tanpa adanya gangguan.
Tujuan Program Diet Alkaline
Program diet Alkaline bisa dikatakan sebagai diet yang hampir mirip dengan diet Detox seperti yang telah kita bahas pada pembahasan sebelumnya. Kenapa demikian? karena diet Alkaline memiliki tujuan menyeimbangkan pH sampai ke level optimal. Tujuan tersebut tentu akan merangsang jaringan dan sel dalam tubuh sehingga tubuh kita pun terjaga kesehatannya.
Pengoptimalan fungsi sel-sel tersebut tidak lepas dari proses penyeimbangan kadar pH dengan cara melakukan pembuangan racun dari dalam tubuh. Inilah alasannya kenapa kedua diet tersebut dikatakan hampir mirip. Kendati pun begitu, pastinya ada perbedaan yang membedakan diet Alkaline dengan diet Detox terutama pada cara penerapannya.
Sebenarnya apa yang menjadi dasar atau alasan munculnya diet ini? Jika kita lihat tujuan dari diet Alkaline, kita sudah bisa menjawab pertanyaan tersebut. Sesuai yang telah disebutkan pada uraian sebelumnya bahwa diet Alkaline bertujuan untuk mengatur pH agar terjaga keseimbangannya.
Seperti yang kita tahu, dalam penerapannya kita dianjurkan mengkonsumsi makanan yang bersifat basa bukan asam. Hal ini dilakukan, karena asam didalam tubuh kita lebih dominan dibandingkan dengan basa. jadi, agar keduanya seimbang perlu kiranya bagi kita mengkonsumsi makanan bersifat basa tersebut.
Manfaat Lain Diet Alkaline
Selain beberapa manfaat diatas, diet Alkaline juga menyiapkan beberapa manfaat lain bagi yang menjalaninya dengan sunguh-sungguh. Manfaat tersebut diantaranya mengoptimalkan saluran pencernaan, meningkatkan energi, mengurangi rasa nyeri, mengatasi tekanan darah tinggi, mengatasi kadar gula dan tidak boleh di kesampingkan adalah menurunkan berat badan tentunya. Tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa diet Alkaline mampu meningkatkan sistem imun seseorang dan opini tersebut belum begitu terbukti secara ilmiah.
Jenis Makanan Asam dan Basa
Asumsi yang telah lama berkembang dimasyarakat Indonesia mengenai makanan yang bersifat asam agaknya terkesan salah kaprah. Mungkin orang disekitar kita atau bahkan kita sendiri sering menganggap makanan yang memiliki rasa asam merupakan wujud sifat asam didalam tubuh. Padahal asumsi tersebut tidaklah benar, apa yang selama ini dianggap sifat asam sebenarnya adalah pengaruh makanan setelah ditelan.
Agar asumsi ini tidak semakin meluas dan berkembang lebih lama lagi mari kita lihat apa saja makanan yang bersifat asam dan apa saja makanan yang bersifat basa berikut ini :
Asam - Margarin, es krim, susu, keju gula, mayonice, pemanis buatan, cuka masak daging sapi, kambing, domba, ayam, gandum, beras, oat meal, jagung, jentil, zaitun, lemak hewani, tiram, lobster, kentang dan lain-lain.
Asam - Margarin, es krim, susu, keju gula, mayonice, pemanis buatan, cuka masak daging sapi, kambing, domba, ayam, gandum, beras, oat meal, jagung, jentil, zaitun, lemak hewani, tiram, lobster, kentang dan lain-lain.
Basa - Sirup mapel, wortel, rempah, kembang kol, molasses, mentimun, cuka apel, terung, minyak flax seed, bawang putih, teh hijau, tomat, teh, herbal, asparagus, air putih, alomond, muskelon, jeruk nipis, lemon, jeruk bali, anggur, blackberry, pisang, alpukat, aprikot, apel, kelapa, bayam, dan madu organik.