Gejala Malaria - Indonesia merupakan daerah endemis penyebaran malaria terutama bagi yang berdomisili di daerah pesisir pantai. Meskipun fakta tersebut memang benar bukan berarti daerah jauh dari pesisir pantai aman dari serangan malaria. Faktor yang paling menjamin untuk terhindar dari penyakit menular ini adalah kebersihan lingkungan.
Nyamuk anopheles sebagai penyebab malaria akan memulai membangun kerajaannya pada musim penghujan, alasannya adalah ketika musim ini datang, perkembang biakan anopheles semakin meningkat. Hal ini sangat wajar terjadi jika kita melihat fakta bahwa tempat terfavorit bagi nyamuk anopheles untuk berkembang biak adalah genangan air. Inilah kenapa saya katakan tempat yang jauh dari pesisir pantai tidak lepas dari bahaya malaria.
Kota metropolitan seperti Jakarta memiliki potensi terhadap penyebaran penyakit malaria. Penyebab utamanya adalah banjir yang belum teratasi. Siapa yang akan kita salahkan dengan kondisi ini? saya kira kita terlalu menuntut pemerintah untuk mengatasi banjir sedangkan disisi lain kita sendiri yang menyulitkan peran pemerintah. Kesadaran diri sendiri akan kebersihan lingkungan harus segera ditanamkan. Apabila kita terus menerus menyerahkan semua masalah di pikul oleh pemerintah sedangkan kita tidak berbuat apa-apa maka lingkungan bersih hanya akan menjadi omong kosong belaka.
Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan harus segera direalisasikan untuk mencegah terjangkitnya malaria. Kita patut khawatir dengan keganasan nyamuk anopheles karena seperti nyamuk pada umumnya, anopheles juga bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali termasuk anak-anak dan balita. Percayakah anda? bahwa penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik dan kini, ditaksir terdapat 300-500 juta jiwa terinfeksi malaria dan 1 juta diantaranya berakhir meninggal setiap tahunnya.
Bagaimana dengan di Indonesia? diketahui, telah terjadi sekitar 400.000 kasus malaria setiap tahunnya. Dari keseluruha data tersebut terdapat 4.000 kasus terjadi komplikasi yang sebagian besar berakhir dengan kematian. Tentu merupakan sebuah fakta yang mengejutkan bukan. Maka dari itu untuk mengurangi resiko kematian akibat malaria diperlukan edukasi mengenai apa saja gejala yang timbul jika sewaktu-waktu malaria menyerang. Berdasarkan pembagiannya, gejala malaria terdiri dari 3 tahap berikut diantaranya.
Gejala Fase Awal
Pada fase awal, plasmodium dari nyamuk anophles tidak memberikan gejala yang terlalu serius. Terkadang gejala pada tahap awal ini lebih terlihat seperti gejala umum pada penyakit lainnya. Bahkan tidak jarang penderita malaria sama sekali tidak merasakan gejalanya. Diperlukan kepekaan untuk mendiagnosa gejala pada tahap ini. Berikut gejala yang bisa anda kenali pada fase awal:
- Tubuh merasa tidak nyaman ketika dibawa untuk beraktivitas serta selalu merasa mengantuk.
- Menggigil dimulai dari infeksi awal sampai masuk ke masa inkubasi. Kejadian ini akan terjadi selama kurang lebih 2 jam dan kemudian akan meningkat menjadi enam jam.
- Merasakan Nyeri pada bagian sendi dan otot sehingga tubuh menjadi lemas.
- Gejala umum penyakit mulai bermunculan seperti : flu, batuk ringan, demam dan pusing.
- Keringat berlebih baik di siang hari maupun malam hari.
- Terjadi masalah pada pencernaan seperti mual, diare, perut kembung dan nafsu makan berkurang.
Gejala Fase Berkembang
Ketika plasmodium penyebab malaria telah melewati masa inkubasi maka selanjutnya gejala berlanjut pada tahap perkembangan. Perkembangan ini dimulai dari 12 hari sampai satu tahun. Kita bisa mengenal beberapa gejala yang tampak selama satu tahun tersebut sebagai berikut.
- Berat badan turun drastis karena akibat dari gangguan pada sistem pencernaan yang datang dan pergi selama satu tahun.
- Tubuh semakin "tidak berdaya" atau lemah.
- Durasi menggigil meningkat diatas 10 jam.
- Terkadang gangguan pencernaan semakin parah dengan membesarnya perut.
- Seiring berjalannya waktu kondisi sendi dan otot semakin lemah yang diikuti rasa sakit.
- Tulang punggung terasa sakit meski tidak bergerak sekalipun.
- Batuk kering yang sulit untuk disembuhkan.
Gejala Fase Lanjut
Fase lanjut akan dialami oleh penderita malaria jika gejala-gejala diatas disikapi dengan tidak serius dan lebih memilih membiarkannya. Penyakit malaria tidak boleh begitu saja kita biarkan karena akan terus berkembang menjadi malaria yang lebih akut. Apa saja gejala pada fase lanjut ini? berikut diantaranya.
- Sering mengalami kejang mendadak (epilepsi) yang berakhir pada kehilangan kesadaran.
- Mengidap malaria lebih dari satu tahun membuat malaria mulai menyerang bagian otak akibatnya rasa pusing tak tertahankan.
- Selain menyerang otak, malaria juga mulai menyerang organ-organ penting dalam tubuh seperti limfa, hati, sendi, otot, dan vertebrata.
Anda juga harus mengenal apa saja gejala jika malaria mulai terjadi komplikasi seperti berikut:
- Menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan sehingga menyulitkan penderitanya bernafas secara normal.
- Kadar gula menurun drastis.
- Beberapa organ penting mulai rusak seperti ginjal, paru-paru, limfa dan hati.
- Menyebabkan anemia karena telah rusaknya sel darah merah dalam tubuh.
- Kemungkinan paling mengerikan adalah menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah dibagian otak.
Apa tanggapan Anda untuk "Segera Kenali Gejala Malaria Sedini Mungkin"
Post a Comment
Beri komentar Anda di blog ini dengan cerdas dan etika yang baik :)