Berikut Cara Mengatasi Diare Pada Anak Anda

   
   Diare Pada Anak -  Penyakit diarrhea atau biasa dikenal dengan diare merupakan sebuah penyakit yang mana penderita akan mengalami suatu rangsangan untuk buang air besar secara terus menerus dengan kandungan air didalam feses masih berlebih. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan pada bagian usus halus. 

   Diare dikenal sebagai penyakit merakyat, tidak ada klasifikasi khusus terhadap penderita diare karena penyakit ini dapat menyerang siapapun tanpa pandang bulu kecuali bagi mereka yang sangat memperhatikan kebersihan. Bagi seorang anak, khususnya yang masih dibawah 10 tahun sangat berpotensi terkena penyakit diare.

    Pada usia anak-anak, menjaga kesehatan dan kebersihan belum begitu bisa mereka mengerti. Nah, disinilah peran sentral orang tua sebagai mentor untuk mengeduksikan banyak hal kepada sang anak tidak terkecuali dalam hal kebersihan diri dan makanan. Baiklah untuk pencegahan secara optimal mari kita mulai dari pengenalan jenis-jenis diare terlebih dahulu.

Didalam dunia medis terdapat tiga jenis diare yang bisa anda kenali berikut diantaranya:
  1. Diare Eksudatif  biasanya dapat dikenali dengan terjadinya pendarahan pada feses/tinja bahkan tidak menutup kemungkinan disertai dengan nanah. Diare jenis ini merupakan masalah yang timbul karena adanya infeksi dalam usus atau organ pencernaan lainnya.
  2. Diare Osmotik bisa anda kenali dengan kejadian abnormal ketika BAB yakni hanya mengeluarkan air. Biasanya penderita akan merasakan ketidaknyamanan dibagian perutnya karena kembung. Hal ini bisa terjadi karena kandungan air berlebihan didalam usus.
  3. Diare Sekroterik hampir serupa dengan diare osmotik karena disebabkan oleh penumpukan cairan berlebih didalam usus namun jenis diare yang satu ini dipicu oleh efek samping obat-obatan dan infeksi pada bagian tubuh tertentu.
   Perlu diketahui bahwa didalam tubuh kita meyimpan berbagai macam jenis. Dalam kondisi normal atau sehat, kuman-kuman tersebut bersifat tidak aktif. Namun keadaan berbalik ketika kondisi tubuh kita dalam keadaan abnormal, dari mulanya tidak aktif kini kuman tersebut telah berubah menjadi patogen yang siap menimbulkan bebagai gangguan kesehatan terutama pada sistem pencernaan. Adapun kuman patogen yang menyebabkan gangguan pada pencernaan adalah E. coli. Kuman seperti ini tidak bisa masuk ke usus halus jika fungsi kelep sebagai penghalang berfungsi dengan baik.

Penting bagi anda untuk mengetahui apa gejala diare pada buah hati agar anda bisa mencegah dan menangani diare tersebut secara cepat. Berikut diantaranya:
  • Warna tinja kehijauan.
  • Tinja lebih encer, berlendir dan berdarah.
  • Muntah-muntah.
  • Dehidrasi.
  • Kadar gula menurun (hipoglikemia).
  • Luka pada Anus.
  • Suhu tubuh meningkat.
  • Denyut nadi melemah.
  • Intesivitas kencing berkurang.
  • Mata anak tampak cekung.
  • Sesak nafas karena kekurangan zat basa.
  • Kejang karena kekurangan elektrolit.
Dalam penganganan diare pada anak dikenal ada 3 prinsip yaitu:

1. Minimalkan pemberian obat - karena pemberian obat antidiare maupun antibiotik pada anak justru mengakibatkan diare kronik. Secara tekhnis diare yang dialami anak-anak bisa sembuh tanpa pemberian obat-obatan tersebut hilang

2. Mengganti cairan yang hilang - Dehidrasi berat pada anak-anak membuat banyak cairan hilang dalam tubuh. tugas anda sebagai orang tua adalah mencukupi asupan cairannya. Anda bisa memberi minum lewat mulut atau membiarkan tenaga medis untuk melakukan penginfusan.

3. Memastikan kebutuhan nutrisi dan gizi tercukupi - Dalam kondisi diare, nafsu makan pada anak akan terjadi penurunan maka disini anda bertugas untuk membujuk si kecil agar mau makan. Apabila anak anda di bawah satu tahun berikan terus menerus ASI secara berkala.

Anda bisa menerapkan beberapa upaya pencegahan dibawah ini agar anak anda tidak terkena diare.
  • Menjaga kebersihan perorangan.
  • Menyediakan air minum bersih.
  • Menyediakan makanan sehat dan bergizi.
  • Biasakan anak anda cuci tangan sebelum makan.
  • Memberikan ASI ekslusif.
  • BAB pada tempatnya.
  • Jauhi Makanan dari serangga terutama lalat.
  • Bersihkan lingkungan seperti tidak menunggu sampah tertumpuk terlalu lama.
Apabila anda terlambat melakukan pencegahan diatas anda harus melakukan beberapa langkah penanganan dibawah ini:

Penanganan dari rumah.

   Untuk mencegah terjadinya kemungkinan terburuk dari diare yakni kematian maka anda diharuskan memberikan buah hati anda 10 mililiter per kilogram bobot anak. lakukan pemberian tersebut setiap kali anak mencret. Hal ini diupayakan untuk mengganti cairan yang hilang ketika anak anda BAB. Selain lewat minuman anda juga bisa mencukupi cairannya dengan obat oralit sesuai dosis.

Rujukan.

Jangan pernah menunda untuk membawa buah hati anda jika gejala dibawah ini mulai dialami.
  • Munculnya tanda-tanda dehidrasi seperti : dingin di bagian kaki dan tangan, mata cekung dan tidak sadarkan diri.
  • Mencret terus menerus hingga membuat si kecil lemas.
  • Muntah yang sulit terkontrol.
Sikapi gejala diatas dengan tenang dan bawa anak kesayangan anda ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Postingan terkait:

Penulis blog ini merupakan seorang mahasiswa berstatus jomblo yang mengisi kekosongan dengan kegiatan blogging (blogger jomblo). Saya berharap semua konten yang ada di blog ini bisa bermanfaat untuk kita semua.