Gejala dan Penyebab Hipertensi - Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi kronis yang di sebabkan oleh tekanan darah pada pembuluh arteri meningkat pada batasan normal. Di negara berkembang seperti Indonesia, Hipertensi sudah banyak dialami oleh remaja. Pada tahun 2013 saja penyakit ini menyentuh angka 25,8 % dari total keseluruhan penduduk Indonesia.
Di ketahui remaja perempuan menjadi headliner dengan mengungguli penderita remaja laki-laki sebesar 6 %. Melihat angka tersebut, tentu bukan angka yang kecil untuk ukuran negara Indonesia. Yang menjadi perhatian kita adalah sebanyak 1/4 dari populasi warga di Indonesia mengidap hipertensi di usia 18 tahun.
Fakta ini merupakan sesuatu yang wajar apabila kita melihat pergaulan remaja indonesia yang mulai jauh dari kata sehat. Mulai dari malas olahraga, begadang, merokok, minum alkohol, narkoba dan lain-lain bisa menjadi contoh kecil penyebab hipertensi. Jika di usia muda saja sudah banyak yang mengidap hipertensi lalu bagaimana pada usia dewasa dan seterusnya?. Kita tahu, semakin bertambah umur seseorang maka resiko tekanan darah tinggi pun semakin besar.
Mengenal Hipertensi Sedini Mungkin
Hipertensi tidak bisa kita anggap remeh karena hampir kebanyakan penyakit mematikan bermuara pada kondisi hipertensi ini. Beberapa penyakit mematikan tersebut adalah diabetes, penyakit jantung, serangan jantung, gagal ginjal, stroke dan kemungkinan terburuk berakhir dengan kematian. Diperlukan kesadaran sedini mungkin agar hipertensi tidak berakselerasi ke penyakit lain.
Untuk memastikan tekanan darah kita stabil atau tidak, kita perlu melakukan pemeriksaan ke unit kesehatan desa, puskesmas atau rumah sakit. Lewat pemeriksaan pada tempat tersebut anda bisa mengetahui kondisi tekanan darah anda secara akurat. Semakin cepat anda mengetahui kondisi tekanan darah anda maka semakin cepat anda mendapat tindakan. Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda secepatnya karena hipertensi semakin tidak terkendali jika anda membiarkannya terus menerus.
Gejala Hipertensi
Kebanyakan dari kita seringkali enggan bertindak sebelum tubuh memberikan tanda-tanda serius mengindikasikan suatu penyakit. Sebaiknya buang jauh-jauh kebiasaan demikian karena penyakit tidak pernah menunggu untuk di obati melainkan senantiasa menunggu kelengahan kita. Jangan biarkan hipertensi mulai memegang kendali atas kehidupan kita. Kendalikan hipertensi selagi bisa dengan mengetahui beberapa gejala dibawah ini.
- Mudah pusing.
- Sulit tidur.
- Wajah mudah merah.
- Tempramen (mudah marah).
- Merasa gelisah.
- Telinga sering berdengung.
- Mudah lelah.
- Mata berkunang.
- Sesak nafas.
- Tengkuk terasa berat.
- Sering mimisan.
Tekanan Darah Meningkat, Kok bisa?
Kenapa tekanan darah meningkat? tekanan darah meningkat karena adanya penyempitan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan aliran darah terganggu. Tubuh kita di desain sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk kasus hipertensi contohnya, kita bisa meng'ibaratkan pembuluh darah di dalam tubuh kita sebagai selang yang biasa kita gunakan sehari-hari. Ketika kita mencuci motor kita sering menekan ujung selang agar debit air yang keluar lebih deras dari sebelumnya. Tidak jauh berbeda dengan ilustrasi selang tersebut, pembuluh darah kita juga akan mengalami hal yang sama jika terjadi penyempitan.
Apa yang membuat diameter pembuluh darah kita menyempit? Untuk menjawab pertanyaan ini kita masih menggunakan media selang sebagai ilustrasi. Tentu kita sering menjumpai selang kita tersumbat oleh benda asing seperti sampah sehingga debit air yang keluar sangat sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali. Ibaratkan sampah tersebut, plak yang tertumpuk pada pembuluh darah lama kelamaan akan menutup aliran darah ke seluruh tubuh. Itu lah kenapa langkah pencegahan yang cepat sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal semacam ini.
Faktor dan Penyebab Hipertensi
Tekanan darah tinggi bukanlah suatu penyakit yang datang tanpa ada penyebab. Tentu ada beberapa faktor alasan kenapa seseorang bisa terkena hipertensi. Dengan mengetahui faktor dan penyebab berikut ini, diharapkan anda bisa mengendalikan tekanan darah anda dibatas normal. Inilah faktor dan penyebab hipertensi yang bisa anda kenali.
1. Usia.
Iya seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa semakin bertambahnya usia seseorang maka akan meningkat pula resiko hipertensinya. Meski pernyataan ini terdengar seperti kodrat bagi setiap manusia bukan berarti hipertensi tidak bisa di hindari. Anda bisa mencegah hipertensi di hari tua dengan cara menjaga pola hidup sehat sedini mungkin.
2. Keturunan.
Bukan rahasia umum lagi kalau faktor keturunan menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami hipertensi. Waspada jika anda memiliki orang tua atau sanak saudara yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi karena bisa jadi anda menjadi "pewaris" penyakit hipertensi selanjutnya. Jangan ragu menanyakan hal ini dengan kedua orang tua anda agar penyakit keturunan ini bisa anda kendalikan. Jalani hidup sehat sebaik mungkin supaya anak dan cucu orang tua anda bisa tenang menyambut si kecil nantinya.
3. Obesitas.
Tahukah anda bahwa diameter pembuluh darah pada orang obesitas semakin mengecil? hal inilah menjadi alasan kenapa obesitas dikatakan sebagai salah satu penyebab hipertensi. Seseorang yang memiliki berat badan diatas 30 persen dari berat badan ideal dipastikan berpotensi mengalami tekanan darah tinggi. Perlu disadari bahwa bobot tubuh diatas normal merupakan sarang berbagai penyakit mematikan bermunculan. Jangan tanggapi pernyataan tersebut hanya sekedar untuk menakut-nakuti anda, ada baiknya anda sikapi dengan hal yang positif. Tidak ada pilihan lain bagi anda untuk menghindar dari penyakit ini kecuali dengan cara mulai program diet dan berolahraga.
4. Kolestrol.
Seperti yang saya ilustrasikan sebelumnya bahwa penyebab pembuluh darah tersumbat adalah karena akibat dari tertumpuknya plak. Mungkin anda sudah tahu kenapa plak-plak tersebut bisa muncul pada pembuluh darah. Iya anda benar, plak muncul karena kadar kolestrol yang tinggi. Jika anda didiagnosa tinggi kolestrol maka langkah utama mencegah hipertensi adalah dengan mengendalikan kadar kolestrol kembali normal. Upaya ini bisa anda lakukan dengan mengurangi makanan berkolestrol dan melakukan olahraga rutin.
5. Garam.
Apa hubungannya garam dengan tekanan darah tinggi? bagi yang belum tahu mungkin pertanyaan ini yang akan dilontarkan. Fungsi garam dalam makanan kita adalah untuk meningkatkan fungsi otot saraf serta mengelola tekanan dan volume darah. Akan tetapi, kandungan sodium dalam garam tidak baik jika terus menerus mendapatkan asupan garam. Ketika tubuh terlalu banyak menerima asupan garam tentu akan meningkatkan kinerja jantung. Sehingga yang terjadi penyuplaian darah semakin tidak stabil. Konsumsilah garam sewajarnya dan kurangi garam apabila anda telah didiagnosa mengidap hipertensi.
6. Rokok, Kafein dan Alkohol.
Tekanan darah akan semakin miningkat sejalan dengan tiga jenis kebiasaan anda diatas. Bagi anda yang pernah mencoba atau mengkonsumsi rokok, kafein dan alkohol tentu anda akan merasakan langsung efeknya. Berdasarkan pengakuan bebarapa narasumber, mereka mengatakan sering merasakan jantung berdebar selepas mengkonsumsi rokok, kafein dan alkohol. Untuk anda yang belum pernah mengkonsumsi ketiga barang tersebut, tentu anda tidak perlu mencobanya untuk sekedar membuktikan fakta yang saya jelaskan. Akan lebih baik jika anda membuktikan apa manfaat menjauhi segala sesuatu pemicu hipertensi tersebut.
7. Stress.
Sesungguhnya kesehatan rohani dan jasmani merupakan suatu perkara yang tidak bisa dipisahkan. Untuk menunjang kesehatan jasmani, diperlukan kesehatan rohani menyertainya. Secara klinis tidak ada yang membuktikan bahwa stress bisa menyebabkan hipertensi namun kondisi penderita hipertensi akan semakin buruk jika stress melanda. Jadi usahakan hindari stress agar hipertensi yang anda derita tidak semakin parah.