Pada postingan kali ini saya tidak akan menjelaskan banyak hal mengenai penyakit rematik karena sebelum postingan ini ditulis, saya telah membahas rematik di postingan sebelumnya tentang macam-macam penyakit rematik. Karena alasan tersebut, sekarang kita akan lebih memfokuskan pada cara mengatasi reumatik itu sendiri.
Mungkin tidak akan ada yang menyangkal bahwa penyakit rematik bukanlah suatu penyakit yang mematikan secara langsung. Tapi apakah dengan fakta tersebut membuat kita meremehkan penyakit rematik?. Pada dasarnya segala macam penyakit tidak patut untuk di sepelekan termasuk berkenaan dengan penyakit rematik ini. Satu hal yang harus kita tahu bahwa resiko terburuk dari penyakit rematik dapat menyebabkan kelumpuhan. Saya kira hal tersebut cukup untuk membuat kita sadar akan pentingnya penanganan pada penyakit rematik.
Sesuai dengan penjelasan pada postingan sebelumnya, salah satu jenis rematik yang sangat berpotensi menyebabkan kelumpuhan adalah spondilitis ankilosa. Kenapa bisa sebegitu berpotensinya rematik jenis ini? hal ini dikarenakan spondilitis menargetkan tulang belakang (vertebrata) sebagai sasarannya. Tentu kondisi ini akan sangat berbahaya mengingat tulang belakang merupakan tempat banyak saraf terhubung langsung ke otak.
Sebenarnya, tanpa harus membeberkan akibat dari rematik pun nyatanya dapat membuat kita sadar akan pentingnya melakukan penanganan. Saya katakan demikian karena penyakit rematik sedikit banyak mempengaruhi kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Jangankan untuk beraktivitas, tulang yang terkena rematik kita sentuh pun akan terasa sangat sakit. Maka dari itu jangan biarkan rematik menghalangi produktivitas anda, segerakan mengambil tindakan agar rematik tidak semakin mengklaim sekaligus memegang kendali penuh atas kehidupan anda.
Ada banyak jenis pengobatan diluar sana yang bisa anda pilih, mulai dari pengobatan modern, terapi, hingga tradisional. Begitu banyaknya alternatif pengobatan tersebut setidaknya bisa membuat kita sedikit bernafas lega di sela rasa sakit. Karena terbatas ruang dan waktu, kita hanya bisa memilih metode pengobatan tradisional agar memungkinkan anda menerapkannya sendiri dirumah. Apa saja upaya yang bisa kita terapkan melalui metode ini? berikut pemaparan bahan-bahannya.
Cara Mengatasi Rematik Secara Alami
1. Lidah Buaya
Untuk kesekian kalinya lidah buaya menunjukkan khasiatnya dalam hal penanganan suatu penyakit. Tidak hanya aktif bagi kecantikan, pengaruh dan khasiat lidah buaya juga bisa kita rasakan untuk mengatasi rematik. Kandungan pada daging dan lendir lidah buaya diklaim mampu mencegah inflamasi sekaligus meredakan rasa sakit yang ditimbulkan oleh rematik. Dengan kandungan tersebut, itu artinya satu masalah bisa diatasi oleh lidah buaya. Dikenal sebagai penyakit autoimun, ternyata rematik memberikan satu kesempatan lain pada lidah buaya untuk menyembuhkan rematik. Belum banyak yang tahu bahwa lidah buaya memiliki manfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Inilah kenapa saya katakan lidah buaya lagi lagi mendapat tempat pada penyakit rematik.
2. Daun Dandelion
Dedaunan yang satu ini bisa menjadi pilihan anda yang ingin mengobati rematik. Ketika tubuh sudah terkena penyakit rematik, bisa dipastikan ada terdapat kerusakan pada bagian tertentu didalam tubuh. Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh daun dandelion untuk menunjukan eksistensinya sebagai bahan tradisional kelas atas. Khusus penyakit rematik, daun dandelion memainkan peran sebagai sosok yang dapat memperbaiki kerusakan didalam tubuh. Kemampuan tersebut tidak lain didapat dari kandungan didalamnya yang mengandung vitamin C dan vitamin A. Semudah anda mendapatkan daun dandelion, begitu pula cara penerapanya. Sediakanlah daun dandelion secukupnya untuk kemudian dikukus. Setelah itu kunyah daun hasil kukusan tersebut.
3. Jahe
Bak primadona, jahe tidak pernah kehabisan penggemar termasuk sebagai bahan alami alternatif untuk mengatasi rematik. Ini bukanlah suatu hal yang mengejutkan, mengingat jahe memang sudah dikenal sebagai tanaman obat-obatan. Salah satu khasiat paling umum jahe adalah mampu menghangatkan tubuh. Jika digali lebih dalam, ternyata jahe tidak hanya memiliki khasiat sesederhana itu. Tidak banyak yang tahu bahwa jahe mengandung gingerol yang terbukti bersifat sebagai antiinflamasi dan analgetik. Kandungan tersebut disinyalir mampu meredakan rasa nyeri dan peradangan. Apakah cukup? nyatanya tidak, jahe juga dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga dapat mencegah pembengkakan pada pembuluh darah. Berbeda dengan penerapan pada bahan sebelumnya, kali ini jahe akan kita terapkan langsung di sumber rasa sakit rematik. Caranya, parut jahe hingga halus lalu tempelkan merata pada pusat rasa nyeri.
4. Daun Singkong
Tidak sulit menemukan tumbuhan umbi yang satu ini. Kita tahu kalau singkong merupakan tumbuhan yang mudah dibudidayakan. Tidak heran jika tumbuhan ini cukup banyak ditemukan diberbagai plosok negeri. Kita sering mengenal singkong sebagai bahan pengganti beras karena memang singkong memiliki kandungan karbohidrat yang terbilang tinggi. Akan tetapi bukan singkong yang akan kita terapkan pada penyembuhan rematik kali ini melainkan daunnya. Tahukah anda bahwa daun singkong juga bisa meredakan rematik? Khasiat ini tidak lepas dari peran tannin, enzim, glikosida, kalsium oksalat dan perosidase didalamnya. Hampir serupa dengan daun dandelion, anda hanya perlu menghaluskan 5 lembar daun singkong. Untuk hasil lebih optimal, anda bisa menambah kapur sirih dan 15 gr jahe merah sebagai campurannya. Setelah ketiga bahan tersebut benar-benar halus, ramuan pun siap untuk diterapkan di bagian nyeri pada tubuh anda.