Berikut Macam-macam Penyebab Gigi Sensitive


   Penyebab Gigi Sensitive - Hampir lima puluh persen dari warga Indonesia mengalami masalah gigi ngilu dan kebanyakan penderitanya dialami oleh kaum wanita. Mengapa demikian? Kita tahu wanita sangatlah memperhatikan penampilannya sedetail mungkin, termasuk dalam hal kesehatan gigi. 

   Memiliki gigi yang putih dan bersih begitu diperlukan bagi wanita karena mampu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Dengan alasan ini wanita akan melakukan segala macam upaya untuk merealisasikan hal tersebut. Tidak ada yang salah jika alasannya untuk menjaga kesehatan sekaligus menunjang penampilan. Namun, karena terlalu berorientasi terhadap penampilan, wanita sering melakukan bleaching gigi dan tidak jarang pula menggosok gigi dalam tekanan yang kuat.
  
     Padahal Menggosok gigi dengan tekanan berlebih akan membuat gusi teriritasi dan gusi pun turun dari posisi normal (leher gigi). Hal ini berakibat pada terbukanya akar gigi (resesi gingiva), leher gigi berlubang bahkan ketebalan dari lapisan email pun akan terus berkurang. Itulah kenapa gigi terasa nyeri ketika kita minum air dingin, panas, manis dan asam. Bisa disimpulkan bahwa Insiden gigi sensitif bukanlah suatu fenomena penyakit gigi melainkan telah menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin. Saya tidak menyalahkan anda dalam upaya merawat kesehatan gigi tapi ada baiknya menggosok gigi dengan cara yang benar agar tujuan dan manfaatnya bisa kita rasakan.

    Pada umumnya, kita mulai mengalami gigi sensitif pada usia 20 hingga 50 tahun, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya pasien lansia yang menderita gigi sensitif. meski demikian tidak menutup kemungkinan kita bisa merasakannya di usia yang lebih awal. Buruknya perawatan gigi dan mulut menjadi alasan terkuat kenapa hal tersebut bisa terjadi. Membiarkan sisa makanan menumpuk didalam mulut akan mengakibatkan masuknya sisa makanan tersebut kedalam leher gigi dan pada akhirnya sulit dijangkau oleh sikat gigi. Jika sudah demikian tentu akan terjadi penumpukan berkelanjutan, lama kelamaan saku gusi pun semakin tertancap kedalam dari posisi normalnya.

   Apa anda salah satu orang yang gemar dengan minuman dan makanan bersifat masam? Jika iya, saya menganjurkan anda untuk sedikit menahan diri dari hal tersebut. Setidaknya anda mampu mengontrolnya. Makanan asam akan meningkatkan suasana asam yang membahayakan pelindung karena terkikisnya penutup pori-pori dentin. Minum air dingin ataupun panas tidak kalah bahayanya bagi kesehatan gigi kita. Perlu kita ketahui bahwa dengan minuman dalam kondisi yang terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan lapisan email pada gigi lambat laun akan terabrasi. Terlebih lagi kebiasaan buruk kita yang gemar mengunyah batu es tentu semakin membuat gigi terkikis lapisannya.

   Kesalahan dalam pemasangan kawat gigi bisa menjadi salah satu faktor gigi sensitif. Untuk itu, sebelum anda berniat memasang kawat gigi pastikan anda datang kepada ahlinya. Disana anda akan mendapatkan prosedur yang tepat dan benar. Jika terjadi kesalahan pemasangan, contohnya dudukan kawat yang terpasang terlalu keras dan kencang tentu hal ini membuat masalah baru seperti terkikisnya lapisan email gigi. Saya kira anda akan sangat terganggu apabila anda menyantap makanan dengan gigi ngilu meskipun gigi anda sudah rapi bukan? maka dari itu percayakan aset tubuh anda kepada dokter spesialis.

   Terkadang kita sering melakukan sesuatu hal menurut kita baik dan benar padahal hal tersebut belum tentu benar bagi diri kita. Seperti kebiasaan buruk kita menggunakan tusuk gigi, Mungkin niat kita baik untuk mencegah penumpukan sisa makanan pada sela-sela gigi akan tetapi hendaknya lakukanlah kebiasaan ini dengan hati-hati agar gusi anda tercegah dari inspeksi. Kebersihan tusuk gigi juga menjadi hal terpenting yang harus diperhatikan. Inspeksi gusi merupakan salah satu penyebab gigi sensitif sebab kita tahu gusi merupakan tempat akar gigi tertanam.

Lewat penjelasan diatas bisa kita simpulkan bersama bahwa beberapa faktor penyebab gigi sensitif adalah sebagai berikut:
  1. Bleaching (memutihkan permukaan gigi).
  2. Menipisnya email gigi.
  3. Menggosok gigi terlalu kuat.
  4. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
  5. Terjadi penurunan gusi
  6. Faktor usia.
  7. Faktor makanan dan minuman
Tips Pencegahan

   Gigi sensitif sering kita anggap sebagai suatu masalah kecil tanpa harus terlalu di pedulikan, Seperti yang kita ketahui seluruh organ dalam tubuh kita layak mendapat perlakuan yang semestinya sebab apabila ada salah satu organ merasakan sakit maka organ lain merasakan dampaknya. Banyak kiat-kiat agar kita terhindar dari penyakit ini berikut diantaranya:

1. Kita diharuskan untuk senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari. Kapan waktu yang tepat bagi kita untuk menyikat gigi? waktu yang paling direkomendasikan adalah menyikat gigi selepas sarapan di pagi hari dan ketika akan beranjak tidur. Mulailah kebiasaan tersebut dari sekarang supaya anda bisa menikmati setiap santapan anda dengan tenang tanpa ada rasa nyeri di gigi.

2. Sebelum anda menyikat gigi saya harap anda memilih sikat gigi yang lembut agar tidak membahayakan lapisan email anda. Pemilihan pasta gigi yang tepat juga tidak kalah pentingnya, hendaknya pilihlah pasta gigi khusus yang memiliki kandungan potassium nitrat dan stronsium asetat. Faktanya potassium nitrat mampu menenangkan saraf. Sedangkan stronisum asetat bisa menggantikan kalsium yang hilang dari dentin.

3. Mulut dan gigi merupakan organ yang pertama kali dilewati oleh makanan dan minuman otomatis, dampak buruknya bisa langsung dirasakan oleh kedua organ ini. Untuk itu kurangilah mengkonsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya makanan ini tidak terlalu baik untuk kesehatan gigi apabila dikonsumsi berlebihan.

4. Saran terakhir bagi anda adalah berkungjunglah ke dokter gigi secara rutin untuk memeriksakan kondisi gigi anda. disana anda akan mendapatkan saran yang lebih mendetail mengenai kondisi anda.

Postingan terkait:

Penulis blog ini merupakan seorang mahasiswa berstatus jomblo yang mengisi kekosongan dengan kegiatan blogging (blogger jomblo). Saya berharap semua konten yang ada di blog ini bisa bermanfaat untuk kita semua.