Mengenal Lebih Dekat Mengenai Diet Vegan

 
   Sudahkah anda terbangun dari mimpi buruk anda?. Mungkin anda sudah mengerti dengan apa yang saya maksud. Mimpi buruk yang saya maksudkan adalah berat badan berlebih. Saya harap anda tidak menganggap hal tersebut sebagai suatu sindiran ya. Alasan saya mengganti kata gemuk dengan mimpi buruk karena saya sendiri pernah tertidur cukup lama dan terjebak didalam permasalahan menjengkelkan tersebut.

    Jika anda membaca artikel diet Coas Diary yang lainnya, saya yakin anda sudah tahu latar belakang saya sebagai mantan orang gemuk. Sudah hampir beberapa tahun pagi hari saya selalu dirusak dengan kehadiran lemak diperut. Saya bisa merasakan lemak tersebut seolah-olah berkata selamat pagi kepada saya. Tentu mengerikan bukan? Untuk itu saya ingin berbagi informasi mengenai diet karena saya tidak ingin pengalaman mengerikan tersebut ikut anda rasakan ketika anda terbangun dipagi hari.

Baca juga : Bagaimana Cara Penerapan Diet Vegan? Berikut Selengkapnya

    Berkenaan dengan topik utama, tentu kita banyak mengenal beragam jenis diet dari seluruh dunia. Tidak heran jika banyak aliran yang mulai bermunculan meski hanya dalam satu jenis diet. Salah satu contoh diet yang bisa kita ambil adalah diet vegetarian. Aliran terdekat dengan diet jenis ini diketahui bernama diet vegan. Dikatakan dekat, karena kedua diet tersebut bisa dikatakan sebagai kembar identik. Perbedaannya hanya ada pada sifat dimasing-masing diet. Jika sifat diet vegetarian sedikit lebih longgar didalam menu dietnya, berbeda dengan diet vegan yang memiliki sifat lebih ketat didalam penerapan menunya.

Diet Vegan Itu yang Mana?

   Sesuai predikatnya sebagai diet kembar identik, kebanyakan orang sering keliru atau bahkan salah dalam membedakan perbedaan diantara keduanya. Bagaimana kita bisa membedakan antara diet vegetarian dengan diet vegan tersebut? caranya cukup mudah. Umumnya, vegetarian tidak memasukkan makanan seperti ikan, daging dan unggas. Kendati demikian, diet ini masih memperbolehkan kita untuk mengkonsumsi telur, produk hewani semisal susu, keju dan margarin. 

   Sedangkan diet vegan, kita diharuskan menghindari konsumsi makanan daging-dagingan, produk unsur hewani seperti susu, keju, margarin, telur, apapun dengan kandungan gelatin, tulang hewan dan sebagainya. Di lihat dari pantanganya, diet vegan bisa kita simpulkan bahwa kita hanya di perbolehkan mengkonsumsi makanan 100 % tumbuh-tumbuhan.

Tujuan dan Manfaat Diet Vegan
   
   Seperti diet yang lain, diet vegan juga memiliki alasan dan tujuan kenapa diet ini dirancang. Meski dikenal sebagai duplikatnya diet vegetarian, nyatanya vegan memiliki tujuan yang lebih kompleks ketimbang kakak kandungnya, vegetarian. Selain bertujuan menurunkan berat badan, vegan pun ternyata cukup ampuh menurunkan faktor resiko penyakit jantung dan diabetes. Jangan heran jika ada yang mengklaim bahwa diet vegan bisa mencegah beragam penyakit kronis.

Dampak Diet Vega

   Biasanya, diet yang menentang menu 4 sehat 5 sempurna dalam penerapannya tentu menyiratkan beberapa efek samping dibalik kebaikan dan manfaatnya. Salah satu efek dari diet vegan bagi penganutnya adalah dia akan mengalami kekurangan kalsium. Otomatis hal ini berdampak buruk pada kepadatan tulang. Agar hal semacam ini tidak terjadi sebaiknya jangan lakukan diet ini dalam waktu yang terlalu lama karena walau bagaimana pun tubuh kita membutuhkan asupan vitamin D, Vitamin B-12 dan seng. Ada baiknya lakukanlah diet vegan sesuai dengan porsinya.

Postingan terkait:

Penulis blog ini merupakan seorang mahasiswa berstatus jomblo yang mengisi kekosongan dengan kegiatan blogging (blogger jomblo). Saya berharap semua konten yang ada di blog ini bisa bermanfaat untuk kita semua.