Menelaah Diet Breatharian Lebih Dalam

 
    Diet BretharianMungkin hampir tidak ada yang menyangkal bahwa air merupakan komponen terpenting bagi keberlangsungan makhluk hidup terutama manusia? namun ternyata, ada yang tidak setuju akan hal tersebut dan salah satunya adalah diet Breatharian.

    Dengan didasari pada prinsip inedia, diet anti mainstream ini beranggapan bahwa air tidak terlalu diperlukan untuk bertahan hidup. Bahkan lebih ekstreamnya lagi diet ini tidak memerlukan makanan didalam penerapannya. Jika dilihat dari prinsipnya, diet breatharian lebih menjurus ke puasa namun terkesan lebih ekstream.

   Lalu bagaimana penganut diet ini dapat bertahan hidup sedangkan kedua diantara kebutuhan terpentingnya tidak terpenuhi? Sesuai dengan promosi yang dilakukan oleh Breatharian Institue of America selama beberapa tahun terakhir, mereka mengklaim bahwa manusia hanya membutuhkan udara, sinar matahari dan prana untuk bertahan hidup. Prinsip yang sulit diterima akal sehat bukan? iya hal tersebut sama sulitnya dengan kita tidak minum walau hanya 2 hari. Ketika kita tidak minum dalam waktu yang lama tentu dapat menyebabkan dehidrasi sehingga kemungkinan terburuknya adalah kematian.

   Penjelasan diatas cukup terbukti pada tahun 90-an, seorang penganut dari Eropa ingin membuktikan khasiat dan manfaat diet Breatharian. Kepatuhannya menjalani diet ini membuat tubuhnya tidak sanggup bertahan lebih lama lagi dan akhirnya meninggal. Penyebab utamanya tentu dikarenakan dehidrasi dan kelaparan. Di balik semua itu, apakah ada yang berhasil menjalani diet Breatherian? pastinya ada dan untuk itulah diet ini dilahirkan.

   Dalam menjalani diet Breatharian ini tidak cukup kalau hanya dibekali dengan modal nekat saja. Kenapa? karena meski terlihat simple, ada tekhnik yang harus dikuasai oleh para penganut diet Breatharian. Tekhnik tersebut dikenal dengan sebutan pengolahan energi prana (kekuatan hidup). Mereka yang berhasil menguasai tekhnik ini bisa dipastikan mampu menerapkan diet Breatharian dengan segala kesulitannya, demikianlah pendapat beberapa penganut Bretharian. Mereka menyebutkan, bahwa orang-orang yang gagal ketika menerapkan diet ini adalah orang yang belum begitu menguasai tekhnik dengan baik.

   Selain Breatharian Institute of America, tokoh lain yang mempopulerkan diet Bretharian adalah Kirby de Lanerolle. Dia merupakan seorang warga pribumi berkebangsaan srilanka. Kepopuleran diet ini tidak lepas dari keberhasilannya menjalani diet selama 5 tahun lamanya. Bahkan dibeberapa kesempatan, dia tidak ragu jika diharuskan tidak makan dan minum selama beberapa hari. Meski selama jangka waktu 5 tahun Kirby lebih dominan mengkonsumsi sinar matahari dan udara, kebiasaannya tersebut tidak serta merta membuat tubuhnya kurus kering.

    Lewat keberhasilannya, Kirby berpendapat bahwa diet Breatharian bisa dijadikan salah satu solusi yang mampu mengatasi kekurangan pangan dan kelaparan di seluruh dunia. Apakah Mr. Kirby merupakan satu-satunya orang yang berhasil melakukan program diet ekstream sejagad ini? nyatanya, masih banyak tokoh-tokoh terkenal lain dibelakngnya. Diketahui tidak sedikit artis Hollywood menjadi Breatharian dan mereka cukup berhasil melakukannya.

   Tentu diperlukan penjelasan lebih mendalam agar bisa memahami mengenai diet Breatharian ini. Jika di lihat dari berbagai pengalaman penganutnya, bisa disimpulkan kita hanya memiliki prosentase keberhasilan 30 %. Bagaimana dengan anda? apakah mau menjalani diet Breatharian dengan segala resikonya?. Sebaiknya pertimbangkan dengan baik akan hal tersebut.

Postingan terkait:

Penulis blog ini merupakan seorang mahasiswa berstatus jomblo yang mengisi kekosongan dengan kegiatan blogging (blogger jomblo). Saya berharap semua konten yang ada di blog ini bisa bermanfaat untuk kita semua.