Mengenal Diet TLC serta Cara Penerapannya

   
   Cara Penerapan Diet TLC Seiring berjalannya waktu, gaya hidup sehat semakin sulit untuk diterapkan. Entah disadari atau tidak, kita seakan telah hanyut terbawa arus peradaban sehingga kita lupa akan kesehatan tubuh kita. Salah satu arus yang begitu sulit untuk kita bendung kedatangannya adalah mulai maraknya makanan cepat saji dan junkfood. Tidak bisa kita pungkiri, makanan seperti ini merupakan tersangka utama pemicu terjadinya obesitas.

    Dari arah lain, arus yang sulit kita bendung selanjutnya adalah tuntutan pekerjaan. Iya, kita setuju bahwa profesi, karir atau pekerjaan telah membuat hidup kita semakin tidak terkontrol. Tidak berniat menyalahkan profesi dari berbagai pihak manapun namun itulah kenyataan yang harus kita sadari. Sependapat atau tidak, Pekerjaan telah menimbulkan dilema bagi kita. Bagaimana tidak, ditengah ketatnya persaingan di era modern seperti sekarang ini sangat sulit rasanya jika harus keluar jalur arena meski hanya sebentar. Alasannya tidak lain adalah kita takut tertinggal atau bahkan kalah dalam persaingan. 

   Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Pola makan tidak teratur serta gaya hidup yang jauh dari kata sehat telah menjadi kombinasi yang begitu padu sebagai penyebab obesitas. Apakah obesitas merupakan kemungkinan terburuknya? nyatanya tidak, kita bersama tahu jawabannya bahwa obesitas disebut-sebut sebagai muara kemunculan penyakit berbahaya seperti hipertensi, kolestrol, diabetes, jantung, stroke dan lain-lain. Saya harap anda tidak menanggapi hal tersebut hanya untuk menakut-nakuti anda saja dan tidak pula menganggapnya sebagai suatu upaya untuk merendahkan beberapa pihak. Yang kita yakini bersama ialah kita hanya bagian dari korban perkembangan zaman.

   Berkaitan dengan topik utama pada postingan kali ini, apa upaya yang bisa kita lakukan agar kita tidak terlalu jauh terbawa oleh "arus"? Supaya kita bisa menepi dari derasnya arus tersebut, tidak ada pilihan lain selain dengan memperbaiki apa yang salah. Sesuai dengan penjelasan pada paragaraf sebelumnya, kita tahu bahwa ada dua kesalahan yang menjadi penyebabnya yakni pola makan dan gaya hidup. Banyak cara untuk memperbaiki kedua hal tersebut, salah satunya adalah dengan cara menerapkan diet. Dilihat dari permasalahan yang kita hadapi, diet yang paling tepat untuk dijadikan pilihan adalah Diet TLC.

Kenapa harus TLC?

    Kenapa harus diet TLC? Mari kita ulas lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya. Dilansir dari sebuah situs www.stylecraze.com, TLC merupakan singkatan dari Therapeutic Lifestyle Changes. Tujuan dari diet ini ialah untuk mengatur kadar kolestrol didalam tubuh seseorang serta mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler dengan cara memperbaiki pola makan dan gaya hidupnya.

   National Cholestrol Education sebagai penggagas diet TLC menyatakan bahwa diet ini didesain untuk membantu individu mendapatkan tubuh sehat, menurunkan bobot tubuh berlebih serta memperbaiki kesehatan fisik lewat asupan makanan bergizi. Diet yang dinobatkan sebagai kedua terbaik setelah diet DASH ini memfokuskan pada pengurangan asupan lemak dan lebih menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan kaya akan serat didalam penerapannya.

Cara Penerpan Diet TLC

   Tidak seperti pada kebanyakan diet lainnya, diet TLC cukup mudah untuk diterapkan. Modal utamanya hanya dengan memberanikan diri anda untuk hidup lebih sehat dan lebih ramping tentunya. Perlu kita catat, apapun jenis dietnya akan berhasil selama kita mampu lebih konsisten dalam menjalani diet tersebut.

   Agar tujuan utama diet TLC tercapai, kita sangat diwajibkan untuk mengurangi makanan yang mengandung kolestrol seperti makanan bersantan, gorengan atau makanan berlemak lainnya. Selain itu, kita juga harus menjauh dari semua makanan bersifat kemasan dan buah tinggi kolestrol semisal durian.

   Setelah upaya pencegahan diatas, sekarang saatnya anda menurunkan lemak jenuh dari dalam tubuh anda sebanyak 7 % dari total keseluruhan kalori anda perhari. Lalu, batasi asupan kolestrol anda agar tidak melebihi 200 mg selama 24 jam. Cara mengontrol asupan kolestrol tersebut bisa anda terapkan dengan cara mengurangi konsumsi daging merah bakar maupun goreng, susu full cream dan susu murni tanpa olahan.

   Langkah terakhir sebagai pelengkap semua jenis diet adalah olahraga. Walau bagaimanapun olahraga menjadi elemen penting untuk menentukan keberhasilan program diet anda. Bila perlu konsultasikan dengan dokter olahraga apa yang cocok bagi program diet yang sedang anda jalankan.

Postingan terkait:

Penulis blog ini merupakan seorang mahasiswa berstatus jomblo yang mengisi kekosongan dengan kegiatan blogging (blogger jomblo). Saya berharap semua konten yang ada di blog ini bisa bermanfaat untuk kita semua.